Kritik Menumpuk untuk Remake The Crow 2024: Apa yang Salah dengan Versi Terbaru?

Kritik Menumpuk untuk Remake The Crow 2024 Apa yang Salah dengan Versi Terbaru
Review Film - Film "The Crow," yang dirilis pada tahun 1994, telah lama dikenal sebagai salah satu film kultus dengan tema gelap dan gotik. Dibintangi oleh Brandon Lee, film ini tidak hanya terkenal karena cerita balas dendamnya yang unik tetapi juga karena tragedi yang menimpa Lee selama produksi.

Kini, lebih dari dua dekade setelah versi asli, "The Crow" kembali ke layar lebar dengan remake terbaru yang disutradarai oleh Rupert Sanders dan dibintangi oleh Bill Skarsgård.

Namun, meskipun diharapkan untuk menghadirkan pembaruan yang segar, film ini menghadapi kritik tajam dari berbagai pihak, dengan banyak ulasan negatif yang meragukan kualitasnya.

Sinopsis Film

Remake "The Crow" 2024 mengadaptasi cerita dari komik tahun 1989 karya James O'Barr, mengikuti kisah Eric Draven (diperankan oleh Bill Skarsgård), seorang musisi rock yang bersama tunangannya, Shelly Webster (diperankan oleh FKA Twigs), mengalami serangan brutal oleh sekelompok preman.

Setelah kematian mereka, Eric dibangkitkan oleh seekor gagak mistis yang memberinya kekuatan untuk membalas dendam. Dengan bantuan gagak tersebut, Eric melakukan perjalanan balas dendam, memburu para pembunuhnya satu per satu sambil menghadapi rasa sakit dan kehilangan tunangannya.

Film ini bertujuan untuk memberikan sentuhan modern pada kisah klasik yang telah ada selama lebih dari tiga dekade, tetapi bagaimana hasilnya ketika dihadapkan pada kritik dan ekspektasi penggemar?

Kritik dan Ulasan

Sejak dirilis, remake "The Crow" 2024 telah menerima ulasan yang umumnya negatif dari kritikus film. Skor Tomatometer film ini mencatat angka rendah, mencerminkan ketidakpuasan yang meluas di kalangan ulasan kritikus.

David Rooney dari The Hollywood Reporter adalah salah satu kritikus yang memberikan penilaian negatif.

Ia menyebut film ini sebagai "pesta suram yang lamban dan terlalu serius," menyoroti bahwa pendekatan yang diambil mungkin terlalu membebani dan tidak mampu menghadirkan elemen yang menarik dari film aslinya.

Benjamin Lee dari The Guardian juga memberikan ulasan yang keras, menggambarkan film ini sebagai "bencana total yang tidak masuk akal." Lee mengkritik alur cerita yang dianggapnya tidak koheren dan pembuatan film yang ceroboh, menyatakan bahwa remake ini bergabung dengan jajaran pembuatan ulang terburuk yang pernah ada.

Alison Willmore dari The Vulture mengungkapkan bahwa film ini terkesan memaksakan kisah cinta Eric dan Shelly sebagai kisah yang hebat, tetapi hasilnya adalah dinamika hubungan yang tidak memadai dan tidak cukup mendalam.

Willmore menilai bahwa film ini gagal dalam menyampaikan kekuatan emosional yang diharapkan.

Dennis Harvey dari Variety memberikan pandangan yang sedikit berbeda, mengamati bahwa film ini memiliki nada yang berbeda dibandingkan dengan film aslinya.

Harvey menyebut film ini memiliki pendekatan yang lebih elegan namun terputus-putus, meskipun ia mengakui bahwa film ini mungkin tidak sesuai dengan ekspektasi penonton yang menginginkan elemen tertentu dari cerita klasik.

Tanggapan dan Respon

Meskipun ulasan kritikus sebagian besar negatif, tanggapan dari pihak-pihak terlibat dalam pembuatan film ini juga memberikan wawasan mengenai proyek tersebut.

Rupert Sanders, sutradara film ini, menjelaskan bahwa tujuannya adalah untuk memberikan penghormatan kepada film asli sambil menghadirkan perspektif modern.

Dalam wawancara, Sanders mengakui bahwa film ini mungkin tidak dapat memuaskan semua orang, tetapi ia berharap penonton akan melihat usaha dan kreativitas yang dimasukkan ke dalam proyek ini.

Bill Skarsgård, yang memerankan Eric Draven, menganggap perannya sebagai salah satu tantangan terbesar dalam kariernya.

Ia berharap bahwa penampilan dan interpretasinya dapat diterima dengan baik oleh penonton dan memberikan kontribusi yang berarti pada kisah Eric Draven.

FKA Twigs, yang memerankan Shelly Webster, juga mengungkapkan rasa terhormatnya karena dapat menjadi bagian dari proyek ini.

Ia berbicara tentang tantangan memerankan karakter dengan beban emosional berat dan usahanya untuk memberikan penghormatan kepada karakter dan kisah tersebut.

Penerimaan Publik dan Box Office

Film ini baru dirilis di bioskop Prancis pada 21 Agustus dan di Amerika Serikat pada 22 Agustus 2024.

Meskipun dihadapkan pada kritik yang tajam, bagaimana film ini bersaing di box office menjadi faktor penting untuk menentukan penerimaan publik.

Dalam minggu pembukaannya, "The Crow" harus bersaing dengan beberapa film besar lainnya, termasuk "Alien: Romulus," "It Ends With Us," dan "Deadpool & Wolverine." Persaingan ini menambah tekanan bagi film untuk menarik perhatian penonton dan mencapai hasil yang memuaskan di box office.

Kesimpulan

Remake "The Crow" 2024 menghadapi tantangan besar dalam memenuhi ekspektasi penggemar film klasik serta kritikus film. Dengan ulasan yang umumnya negatif dan tanggapan yang bervariasi dari pihak terlibat, film ini menunjukkan bahwa pembuatan ulang karya kultus bukanlah tugas yang mudah.

Meskipun film ini mungkin tidak berhasil memenuhi harapan semua orang, usaha untuk memperbarui cerita ikonik yang telah ada selama lebih dari tiga dekade tetap merupakan upaya yang berani dan penuh ambisi.

Bagaimana film ini akan diterima dalam jangka panjang dan dampaknya terhadap warisan "The Crow" akan terus menjadi perhatian dalam dunia perfilman.

Fauzi

Content Writer, Copywriter, Journalist

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama