Film - Di tengah maraknya film horor dan komedi yang menghibur penonton Indonesia, hadir sebuah karya baru yang menawarkan campuran unik dari kedua genre tersebut. Kang Mak from Pee Mak, yang mulai tayang di bioskop pada 15 Agustus 2024, adalah sebuah adaptasi dari film Thailand berjudul Pee Mak yang populer pada tahun 2013. Dengan tangan dingin sutradara Herwin Novianto, film ini menghadirkan kembali kisah klasik dengan sentuhan lokal yang kental.
Mengusung genre horor komedi, film ini menampilkan bintang-bintang ternama Indonesia, seperti Vino G. Bastian dan Marsha Timothy, yang akan membawa penonton dalam perjalanan penuh tawa dan ketegangan. Dengan latar belakang yang kental dengan budaya Indonesia, Kang Mak from Pee Mak menjanjikan pengalaman sinematik yang tidak hanya menyegarkan, tetapi juga penuh warna dan makna.
Apakah film ini mampu menghadirkan kembali keajaiban dari film aslinya dengan cara yang segar dan relevan untuk penonton lokal? Mari kita telusuri lebih dalam synopsis film ini untuk menemukan jawabannya.
Kang Mak from Pee Mak mengikuti kisah Makmur (diperankan oleh Vino G. Bastian), seorang tentara yang berjuang di medan perang demi membela negara. Meninggalkan istrinya, Sari (Marsha Timothy), yang sedang hamil tua, Makmur bertekad untuk kembali ke rumah dan bertemu dengan keluarga kecilnya setelah pertempuran berakhir.
Di medan perang, Makmur ditemani oleh keempat sahabatnya: Supra (Indro Warkop), Jaka (Toro Sudiro), Fajrul (Indra Jegel), dan Solah (Rigen Rakelna). Persahabatan mereka diuji dalam situasi ekstrem, dan mereka berjanji untuk tetap bersama selamanya. Ketika akhirnya Makmur pulang ke rumah, dia disambut dengan penuh suka cita oleh Sari dan anak mereka yang baru lahir, Cipluk.
Namun, kebahagiaan tersebut tidak bertahan lama. Meskipun Makmur merasa senang karena kembali ke rumah, dia mulai merasakan keanehan di sekitarnya. Masyarakat kampung tampak canggung dan ketakutan setiap kali mereka berhadapan dengan Makmur. Ketika dia dan teman-temannya bertemu dengan seorang perempuan tua, mereka diberitahu bahwa Sari sebenarnya sudah meninggal dan yang mereka temui adalah arwah gentayangan.
Perempuan tua tersebut bahkan meminta mereka untuk memeriksa Sari secara lebih mendetail, agar mereka bisa membuktikan apakah Sari adalah manusia atau arwah gentayangan. Ketika Fajrul (Indra Jegel) pergi ke hutan belakang rumah untuk buang air besar, dia menemukan tengkorak yang tertimbun tanah dan dedaunan kering. Tengkorak tersebut memiliki cincin hijau mirip dengan yang dikenakan Sari, yang semakin memperkuat dugaan bahwa Sari sudah meninggal.
Fajrul melaporkan temuan tersebut kepada teman-temannya, dan mereka semua mulai percaya bahwa Sari adalah arwah gentayangan. Mereka mencoba memberi tahu Makmur tentang kenyataan tersebut, tetapi Makmur tetap bersikeras bahwa istrinya masih hidup. Meskipun teman-temannya berusaha keras untuk meyakinkan Makmur, mereka harus menghadapi bahaya dari arwah gentayangan Sari dan berusaha menyelamatkan diri.