Regional — PT PLN (Persero) mengumumkan kolaborasi strategis dengan GD Power Overseas Investment Company Limited (GD Power), sebuah perusahaan energi terkemuka asal Hongkong, untuk pengembangan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung di Bendungan Karangkates, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Proyek ini dirancang dengan kapasitas mencapai 129 Megawatt peak (MWp). Penandatanganan Letter of Intent (LoI) antara PLN, PLN Nusantara Renewables, dan GD Power telah dilakukan di Jakarta baru-baru ini.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengungkapkan bahwa kerjasama ini merupakan langkah signifikan dalam upaya transisi energi bersih di Indonesia.
Menurut Darmawan, proyek PLTS Terapung Karangkates adalah bagian dari rencana besar PLN untuk meningkatkan kapasitas pembangkit energi baru terbarukan (EBT) hingga 75% dan 25% berbasis gas hingga tahun 2040.
“Hari ini telah ditandatangani LoI untuk pembangunan PLTS Terapung Karangkates, sebesar 129 MWp. Kolaborasi ini diharapkan dapat terus dilanjutkan dengan tetap memperhatikan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan,” ujar Darmawan pada Minggu (18/8/2024).
PLTS Terapung Karangkates direncanakan dapat menghasilkan hingga 219 Gigawatt hour (GWh) listrik bersih setiap tahunnya, yang akan digunakan untuk menyuplai kebutuhan energi di Pulau Jawa, khususnya di Jawa Timur.
Dengan beroperasinya proyek ini, diharapkan akan terjadi peningkatan signifikan dalam kapasitas energi terbarukan nasional serta pengurangan emisi karbon dioksida (CO2) sebanyak 180 ribu ton per tahun.
Pembangunan ini juga diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
“Proyek ini tidak hanya sekadar menyediakan energi bersih yang terjangkau, tetapi juga menjaga momentum pertumbuhan ekonomi, menciptakan lebih banyak lapangan kerja, mengentaskan kemiskinan serta memberikan kesejahteraan kepada masyarakat,” imbuh Darmawan.
Dalam transformasi energi global, pengembangan dan pemanfaatan energi bersih telah menjadi prioritas utama bagi pemerintah dan perusahaan di seluruh dunia.
Zhao Zhigang, Authorized Representative GD Power Hong Kong Overseas Investment Company Limited, menekankan pentingnya inisiatif ini dalam konteks perubahan iklim yang semakin mendesak.
“Tantangan perubahan iklim dan keterbatasan sumber daya memaksa kita untuk mempercepat transisi menuju energi berkelanjutan. PLTS sebagai bagian penting dari solusi ini menjadi kunci dalam pengembangan energi masa depan, karena keunggulannya yang ramah lingkungan, sumber daya yang melimpah, dan penyebarannya yang luas,” ujar Zhao.
Zhao juga menegaskan komitmen GD Power untuk memastikan bahwa proyek PLTS Terapung Karangkates akan dijalankan dengan standar kualitas tinggi dan berkontribusi positif terhadap pengembangan ekonomi dan transisi energi di Indonesia.
“Demi masa depan, kami akan terus melakukan kerja sama dengan berbagai pihak. Kami pastikan proyek ini akan dijalankan dengan kualitas yang tinggi dan berkontribusi dalam pengembangan ekonomi dan transisi energi di Indonesia,” pungkas Zhao.
Proyek PLTS Terapung ini merupakan bagian dari strategi PLN untuk memperluas penggunaan energi terbarukan yang merupakan elemen kunci dalam mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan mendukung tujuan pengurangan emisi gas rumah kaca.
Dengan kapasitas 129 MWp, proyek ini tidak hanya akan memperkuat jaringan listrik di wilayah Jawa Timur tetapi juga menjadi model bagi pengembangan proyek energi bersih di wilayah lainnya di Indonesia.
Bendungan Karangkates dipilih sebagai lokasi proyek PLTS Terapung karena kemampuannya untuk menampung instalasi panel surya tanpa mengganggu aktivitas lainnya.
Keberadaan bendungan ini memungkinkan penggunaan lahan yang efisien dengan memanfaatkan area permukaan air yang tersedia, sehingga mengurangi dampak terhadap lingkungan sekitar.
Dalam konteks global, pergeseran menuju sumber energi terbarukan semakin mendesak, mengingat meningkatnya perhatian terhadap perubahan iklim dan dampaknya terhadap lingkungan.
Proyek ini diharapkan dapat memberikan kontribusi besar dalam upaya global untuk mengurangi emisi karbon dan mempromosikan penggunaan energi bersih.
Sebagai langkah awal, PLN dan GD Power akan memulai fase perencanaan dan pengembangan proyek, yang mencakup studi kelayakan, desain teknis, dan persetujuan lingkungan.
Setelah fase ini selesai, konstruksi PLTS Terapung Karangkates akan dimulai, dengan target penyelesaian yang diharapkan dalam beberapa tahun ke depan.
Kolaborasi ini juga mencerminkan upaya PLN untuk meningkatkan kerjasama internasional dalam pengembangan energi terbarukan.
Dengan melibatkan GD Power, PLN tidak hanya mendapatkan akses ke teknologi mutakhir dalam bidang PLTS, tetapi juga memperluas jaringan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan global yang memiliki pengalaman dan keahlian di bidang energi bersih.
“Kolaborasi internasional seperti ini sangat penting untuk mempercepat transisi energi di Indonesia. Dengan dukungan dari mitra global, kita dapat mengakses teknologi terbaru dan praktik terbaik yang dapat diterapkan di proyek-proyek energi terbarukan di dalam negeri,” ujar Darmawan.
Proyek PLTS Terapung Karangkates juga diharapkan dapat memberikan dorongan bagi sektor industri energi terbarukan di Indonesia, mendorong lebih banyak investasi dalam teknologi hijau dan inovasi energi.
Selain itu, proyek ini akan menciptakan peluang kerja baru dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi lokal melalui kegiatan konstruksi dan operasional.
Dengan pencapaian ini, PLN dan GD Power berkomitmen untuk menjadikan proyek PLTS Terapung Karangkates sebagai contoh keberhasilan dalam pengembangan energi terbarukan dan kerjasama internasional.
Keberhasilan proyek ini tidak hanya akan mendukung target pengurangan emisi dan penggunaan energi bersih, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin dalam inisiatif energi hijau di kawasan Asia Tenggara.
Secara keseluruhan, proyek ini merupakan langkah maju yang signifikan dalam perjalanan Indonesia menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Dengan dukungan dari mitra global dan komitmen yang kuat dari PLN, PLTS Terapung Karangkates diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan di seluruh negeri.***
Tags
Regional