Review Buku - Novel Funiculi Funicula karya Toshikazu Kawaguchi adalah sebuah perjalanan emosional yang mengeksplorasi makna waktu, penyesalan, cinta, dan kehidupan melalui cerita-cerita yang terjalin di sebuah kafe kecil yang bernama Funiculi Funicula. Terbit pertama kali di Jepang pada tahun 2015, novel ini dengan cepat mendapatkan popularitas berkat premisnya yang unik dan mendalam, yang membangkitkan pertanyaan-pertanyaan filosofis dalam diri pembaca. Kawaguchi berhasil meramu sebuah cerita yang, meskipun sederhana dalam penyampaiannya, memiliki kedalaman yang menyentuh hati.
Alur Cerita: Menggali Esensi dari Setiap Kisah
Funiculi Funicula berkisah tentang sebuah kafe misterius di mana para pelanggannya dapat kembali ke masa lalu. Namun, perjalanan waktu ini tidaklah sederhana. Ada aturan ketat yang harus diikuti, salah satunya adalah fakta bahwa meskipun seseorang dapat kembali ke masa lalu, tidak ada yang dapat mengubah masa kini. Aturan ini menambahkan elemen tragedi dalam cerita, karena para karakter sering kali kembali ke momen-momen penuh penyesalan tanpa bisa mengubah apapun, kecuali persepsi mereka tentang peristiwa tersebut.
Cerita ini terjalin melalui beberapa karakter yang masing-masing memiliki alasan mereka sendiri untuk ingin kembali ke masa lalu. Ada mereka yang ingin memperbaiki hubungan yang retak, mengucapkan selamat tinggal yang tertunda, atau sekadar mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang menggantung. Setiap cerita berdiri sendiri, namun bersama-sama, mereka membentuk sebuah mozaik yang menggambarkan kerinduan manusia akan kesempatan kedua dan kebutuhan untuk berdamai dengan masa lalu.
Karakterisasi: Penokohan yang Mendalam dan Manusiawi
Salah satu kekuatan Funiculi Funicula adalah karakter-karakternya yang hidup dan terasa nyata. Meskipun mereka diperkenalkan dalam kisah-kisah yang relatif singkat, Kawaguchi mampu memberikan kedalaman dan kompleksitas pada setiap karakter. Mereka bukanlah pahlawan besar atau tokoh legendaris; mereka adalah orang biasa dengan dilema-dilema kehidupan yang kita semua bisa pahami.
Misalnya, ada kisah seorang wanita yang ingin kembali ke masa lalu untuk bertemu kembali dengan kekasihnya yang telah meninggal sebelum ia sempat mengucapkan selamat tinggal. Ada juga kisah seorang adik yang ingin berbicara sekali lagi dengan saudarinya sebelum hubungan mereka berakhir dengan tragis. Setiap cerita memberikan wawasan yang berbeda tentang bagaimana manusia menghadapi kehilangan, penyesalan, dan harapan.
Karakter-karakter ini tidak hanya menyajikan cerita individu tetapi juga mencerminkan tema universal tentang bagaimana kita memaknai kehidupan dan waktu. Mereka mengajarkan kita bahwa seringkali, yang kita butuhkan bukanlah mengubah masa lalu, tetapi memahami dan menerima apa yang telah terjadi.
Tema dan Pesan Moral: Waktu sebagai Entitas yang Tak Tergantikan
Tema utama dalam Funiculi Funicula adalah waktu dan bagaimana manusia berinteraksi dengannya. Novel ini menantang pemahaman konvensional tentang waktu, menggambarkan waktu bukan sebagai sesuatu yang linier, tetapi sebagai entitas yang lebih kompleks dan misterius. Dalam kafe ini, waktu bisa dilihat sebagai sesuatu yang fleksibel namun pada saat yang sama, sangat kaku karena tidak dapat diubah.
Kawaguchi mengajak pembaca untuk merenungkan penyesalan dan keinginan untuk mengubah masa lalu. Namun, melalui aturan kafe, penulis menunjukkan bahwa penyesalan tidak dapat dihapus dengan perubahan peristiwa, tetapi dengan perubahan perspektif. Karakter-karakter dalam novel ini belajar bahwa yang paling penting adalah bagaimana mereka memandang peristiwa masa lalu mereka dan bagaimana mereka bisa berdamai dengan itu.
Pesan moral yang disampaikan melalui novel ini adalah bahwa meskipun kita tidak bisa mengubah apa yang telah terjadi, kita memiliki kekuatan untuk mengubah cara kita melihatnya. Ini adalah pelajaran yang berharga dalam kehidupan, yang sering kali dipenuhi dengan penyesalan dan "seandainya". Funiculi Funicula mengajarkan kita bahwa perdamaian dengan diri sendiri datang dari penerimaan, bukan dari usaha untuk memperbaiki hal-hal yang tidak bisa diubah.
Gaya Penulisan: Kesederhanaan yang Menyentuh
Gaya penulisan Kawaguchi dalam Funiculi Funicula bisa dibilang sederhana, namun itulah yang membuat novel ini begitu menyentuh. Bahasa yang digunakan tidak berlebihan, dan cerita disampaikan dengan tenang dan lembut. Kesederhanaan ini membuat pembaca bisa fokus pada emosi dan pesan yang disampaikan tanpa terganggu oleh keindahan bahasa yang rumit.
Dialog antar karakter terasa alami dan penuh dengan emosi yang terpendam. Kawaguchi tidak terlalu banyak menggunakan deskripsi panjang lebar, tetapi dia cukup memberikan detail yang membuat pembaca merasakan kehadiran kafe Funiculi Funicula dengan segala keunikan dan atmosfernya yang hangat namun penuh misteri. Penggunaan narasi yang minimalis ini memberikan ruang bagi pembaca untuk merenung dan berinteraksi dengan cerita secara lebih pribadi.
Struktur dan Alur: Mozaik Cerita yang Terjalin dengan Halus
Novel ini disusun dengan struktur mozaik, di mana setiap cerita berdiri sendiri tetapi bersama-sama membentuk sebuah gambaran utuh tentang kehidupan dan waktu. Meskipun cerita-cerita ini bisa dibaca secara terpisah, ada benang merah yang menghubungkan mereka, yaitu kafe Funiculi Funicula itu sendiri.
Setiap cerita dimulai dengan pengenalan karakter baru yang memiliki keinginan atau penyesalan tertentu. Alur cerita bergerak maju mundur antara masa lalu dan masa kini, memberikan pembaca pandangan yang lebih luas tentang kehidupan karakter tersebut. Struktur ini tidak hanya menjaga ketertarikan pembaca tetapi juga memperdalam pemahaman mereka tentang tema waktu yang menjadi pusat dari novel ini.
Meskipun alurnya relatif lambat, ini justru menjadi salah satu kekuatan novel ini. Alur yang lambat memungkinkan pembaca untuk benar-benar merasakan setiap emosi yang disampaikan, dan memberikan waktu untuk merenungkan pesan-pesan yang terkandung dalam cerita.
Kritik dan Apresiasi: Mengapa Funiculi Funicula Layak Dibaca
Salah satu hal yang membuat Funiculi Funicula begitu istimewa adalah kemampuannya untuk menyentuh hati pembaca dengan cara yang halus namun mendalam. Novel ini tidak mencoba untuk menggurui atau memberikan jawaban yang pasti atas pertanyaan-pertanyaan besar tentang kehidupan dan waktu. Sebaliknya, ia memberikan ruang bagi pembaca untuk menemukan jawabannya sendiri melalui cerita-cerita yang disajikan.
Namun, ada beberapa kritik yang mungkin bisa diarahkan pada novel ini. Beberapa pembaca mungkin merasa bahwa ceritanya terlalu melankolis atau penuh dengan kesedihan. Sementara hal ini bisa menjadi kekuatan bagi sebagian orang, yang lain mungkin merasa bahwa novel ini terlalu fokus pada sisi gelap kehidupan tanpa memberikan cukup banyak harapan.
Selain itu, meskipun kesederhanaan gaya penulisan Kawaguchi bisa diapresiasi, ada kalanya hal ini membuat beberapa adegan terasa datar atau kurang mendalam. Beberapa pembaca mungkin menginginkan lebih banyak eksplorasi terhadap emosi karakter atau lebih banyak deskripsi tentang dunia di sekitar kafe Funiculi Funicula.
Meskipun demikian, Funiculi Funicula adalah sebuah karya yang layak untuk dibaca, terutama bagi mereka yang tertarik pada tema-tema filosofis tentang waktu dan kehidupan. Ini adalah novel yang tidak hanya memberikan hiburan tetapi juga memberikan kesempatan bagi pembaca untuk merenung dan mungkin, menemukan kedamaian dalam diri mereka sendiri.
Kesimpulan: Refleksi Akhir tentang Funiculi Funicula
Funiculi Funicula adalah sebuah novel yang sederhana namun penuh dengan makna. Melalui cerita-cerita yang terjalin di dalam kafe misterius ini, Kawaguchi membawa pembaca pada perjalanan emosional yang mengajarkan tentang penyesalan, penerimaan, dan pentingnya hidup di saat ini. Novel ini adalah sebuah pengingat bahwa waktu adalah sesuatu yang tidak bisa diubah, tetapi cara kita memandangnya dapat mengubah segalanya.
Dalam dunia yang penuh dengan kegelisahan dan penyesalan, Funiculi Funicula menawarkan sejenak ketenangan dan refleksi. Ini adalah sebuah bacaan yang tidak hanya memuaskan secara emosional tetapi juga memberikan pelajaran hidup yang berharga. Bagi mereka yang mencari sebuah cerita yang bisa memberikan kedalaman dan pemahaman baru tentang kehidupan, novel ini adalah pilihan yang sempurna.
